INGIN IKLAN ANDA DISINI ?
Dapatkan Tawaran Menarik
Silahkan Kontak Admin
Terima Kasih


Perangkat AktivitasPembinaan Pondok Pesantren Prof. DR.Hamka- Dalam proses pembinaan, tidak lepas dari adanya pembina dan anak binaan atau dalam istilah lain. Maka untuk lancarnya proses pembinaan ini maka harus dipahami, diantaranya

PEMBINA
Peran pembina sangat vital karena sebagai penanggung jawab jalannya proses tarbiyah/pendidikan. Baik dan buruknya perkembangan anak binaan tergantung usaha dari para Murabbi/Pembinanya. Maka seorang pembina hendaknya :
  1. Memiliki kepribadian Islami dan Da’i 
  2. Memiliki Fikrah (pola pikir) yang benar tentang islam, akidah yang dalam dan amal yang berkelanjutan 
  3. Memiliki Staqafah Islamiyah yang cukup dan menguasai madah (materi-materi) tentang pendidikan dan pembinaan 
  4. Berkepribadian membimbing, membantu dan mempunya pola hubungan sosial yang baik 
  5. Mempunyai kecendrungan kepada dakwah 
  6. Memiliki jiwa dan dada yang lapang untuk menerima masukan dan nasehat dari berbagai pihak untuk kemajuan 
  7. Mengangap anak binaannya adalah adik, saudara dan anak atau keluarga sendiri.
Pendamping Pembina tidaklah sevital Pembina, namun dalam proses pembinaan pendamping Pembina juga harus memiliki persyaratan diantaranya :
  1. Memiliki kepribadian hanif dan kesiapan menerima tarbiyah 
  2. Memiliki niat yang kuat untuk merubah diri dan orang lain 
  3. Bersih dari unsur yang merugikan diri sendiri dan orang lain 
  4. Memiliki potensi untuk turut ambil bagian dalam pembangunan dan kejayaan Pondok, Umat dan Bangsa
Tahapan dan proses Pembinaan
Pembina dan Pendamping Pembina harus memahami tahapan pembinaan itu sendiri, kalau ingin anak binaannya mengikuti aktivitas pendidikan di tempat pembinaan ( PP.Prof.DR.Hamka), diantaranya adalah :
  1. Tabligh (dakwah secara umum) sebagai alat mempropagandakan visi dan misi pondok atau tujuan dari pembinaan itu sendiri.
  2. Dakwah Fardiyah (pendekatan personal) sebagai sarana untuk memahami calon anak binaan dan membawa mereka untuk mengikuti proses pembinaan secara maksimal.
  3. Takwiniyah (pembentukan) sebagai sarana pengodokan anak binaan agar menjadi muslim sejati yang memiliki dedikasi dan loyalitas kepada agama, Pondok dan lingkungannya dan mempersiapkan mereka menjadi Generasi yang sholeh dan sholehah.
  4. Tanfizhiyah ( pelaksanaan) sebagai ajang amal bagi para anak binaan untuk berkiprah dalam dunia dakwah di Pondok, dilingkungan tempat mereka tinggal dan di masyarakat pada umumnya.
Pembina tidak hanya dituntut untuk menularkan atau mentransfer ilmu dengan baik saja kepada anak binaannya saja, tetapi dituntut juga melakukan pewarisan nilai-nilai Rabbani kepada anak binaannya. Maka seorang pembina harus memenuhi beberapa hal :
  1. Seorang pembina adalah orang tua bagi anak binaannya yang senantiasa membimbing anak binaannya menjadi orang yang lebih baik bagi dirinya.
  2. Seorang Pembina adalah syaikh bagi anak binaannya, maka pembina harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas ruhiyahnya agar dapat menjadi sumber inspirasi bagi para anak binaannya. Laksana seorang syaikh yang mempunyai kedalaman ilmu dan amal sehingga bisa memberikan kontribusi dan motivasi ma’nawiyah yang baik untuk anak didiknya.
  3. Seorang pembina adalah Uztad bagi para anak binaannya yang dapat memberikan kontribusi ilmu serta dapat mengikuti perkembangan permasalahan yang dihadapi oleh anak binaannya
  4. Seorang pembina adalah pemimpin yang akan mengarahkan anak didiknya ke jalan Allah, memberikan teladan, nasihat dan motivasi serta arahan sehingga anak binaan tidak mengalami patah ditenggah jalan pembinaan/dakwahnya.
Para anak binaan diharapkan mampu memahami dengan menyeluruh (syamil mutakamil) terhadap islam, tidak saja dalam bidang ibadah tetapi juga aqidah, dan lain-lain. Maka dalam hal ini yang harus dipahami mereka adalah     :
  • Islam sebagai agama yang syamil (sempurna) meliputi segala sisi kehidupan
  • Al-qur’an dan sunnah sebagai satu-satunya sumber hukum
  • Beribadah dengan sungguh-sungguh
  • Menghindarkan diri dari perbuatan syirik, kufur dan bid’ah
  • Menerima pesan-pesan rasulullah, para sahabat, tabiin, tabiit tabiin dan tidak mencaci maki mereka
  • Meminta pendapat para ulama tentang sesuatu yang belum diketahuinya`
  • Lebih mengutamakan amal dari pada hanya bicara saja
  • Menyucikan dan mentauhidkan Allah
  • Mencintai ilmu pengetahuan dan mampu mengamalkannya
  • Berprestasi, mandiri dan memiliki sikap positif dalam kehidupannya
  • mampu menjadi agen of change dalam kehidupan masyarakat
  • mampu memberikan kontribusi pemikiran, amal dan perbuatan bagi perkembangan dan kemajuan agama dan bangsa
Para anak didik memilki kedisiplinan yang sempurna atau Al’IItizamu al-kami hal ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Paham, anak didik meyakini dan memahami islam sebagai fikrah yang bersih 
  • Ikhlas, anak didik memiliki keikhlasan yang tercermin dari ucapan dan perbuatan yang semata-mata mencari ridha Allah 
  • Amal anak, didik melakukan amal perbuatan hendaknya bedasarkan ilmu bukan berdasarkan kejahilan atau nafsu semata 
  • Jihad, anak didik bersungguh-sungguh memahami materi pelajaran yang dilakukan dengan hati, dengan lisan, tulisan dan pikirannya 
  • Pengorbanan, anak didik memiliki keikhlasan untuk mengorbankan waktunya, hartanya dan ego pribadinya 
  • Taat, anak binaan taat melakukan perintah dalam segala kondisi 
  • Tsabat, anak binaan bersunguh-sungguh pada jalan yang mengantarkan pada tujuan 
  • Tajarruj, membersihkan pola pikir dari berbagai prinsip dan pengaruh individu 
  • Ukhwah, hati dan ruhnya terikat dengan akidah adalah wujud dari persaudaraan yang hakiki 
  • Tsiqah, kepercayaan yang memberikan rasa puas dari yang dipimpin terhadap yang memimpin dalam hal kepemimpinan dan keikhlasan ini selanjutnya melahirkan rasa cinta, penghargaan dan penghormatan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEMBINA
Pembina
Tugas   :
  • Melaksanakan amanah pondok dengan sebaik-baiknya
  • Membentuk santri beraqidah benar sesuai dengan Al-qur’an dan sunnah
  •  Santri memiliki akhlakul karimah
  • Membentuk santri untuk mencintai dakwah di jalan Allah
  • Santri berani menghadapi tantangan, cobaan dan ujian dalam hidup
  • Santri terampil dalam berkomunikasi (Arab. Inggris dan Indonesia)
  • Melaksanakan program pembinaan yang kondusif
  • Melaksanakan PBM, Ibadah dan ekstrakurikuler untuk santri
  • Mengambil keputusan yang tepat dan cermat untuk kemajuan santri
  • Mencintai dan menyayangi santri seperti anak, adik atau sebagai teman sendiri
  • Memotivasi santri untuk berprestasi dalam pendidikan baik pendidikan agama maupun umum
  • Memotivasi santri untuk beibadah, menjaga kenersihan pondak, sekolah, masjid dan lingkungan sekitar Pondok.
  • Betanggung jawab kepada Pimpinan Pondok
Dalam Pelaksanaan Pembina dibantu oleh  beberapa bidang     :
  • Memotivasi santri untuk lebih baik dalam beribadah
  • Mengadakan pertemuan rutin yang telah diamanahkan
  • Santri memiliki pemahaman dan ilmu tentang amal ibadah sehari-hari
  • Santri memiliki keterampilan Sholat Jenazah
  • Santri paham dengan bacaan sholat wajib
  • Mengadakan sholat tahajut minimal 2 – 3 x seminggu
  • Mengatur santri  dalam pelaksanaan sholat jum’at
  • Membiasakan santri dengan membaca Do’a/zikir pagi dan sore
  • Memotivasi santri untuk mencintai ibadah sunah yang lainnya.
  • Mengatur/Memenej sholat berjamaah setiap hari
  • Mengadakan kegiatan seperti Lomba Sholat Berjamaah dan artinya, Doa harian dan sholat jenazah serta yang lainnya
Bidang Dakwah ( Pidato/Khutbah)
  • Memotivasi santri untuk mencintai sunnah rasulullah
  • Mengadakan pertemuan rutin yang telah diamanahkan
  • Melatih/memenej Pidato/Khatbah santri dalam tiga bahasa (Arab. Inggris dan Indonesia)
  • Memenej kegiatan Safari Dakwah
  • Menyalurkan santri-santri yang telah mampu pidato/khutbah pada masjid/mushalla terdekat
  •  Mengajak dan memotivasi  Santri untuk menampilkan bakat yang ada pada santri
  • Membangkitkan motivasi santri untuk berprestasi di bidang  agama dan umum
  • Menimbulkan/membangkitkan disiplin dalam berdakwah dan menjadikan rasulullah sebagai idola utama
  • Mengadakan kegiatan seperti Lomba Pidato dan khutbah Jum’at serta yang lainnya
Bidang Akhlak
  • Memotivasi santri untuk mencintai sunnah rasulullah
  • Mengadakan pertemuan rutin yang telah diamanahkan
  • Menanamkan dan mengembangkan potensi diri yang benar pada santri
  • Mengembangkan kepribadian dan akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Pondok dan masyarakat
  • Menumbuhkan/membangkitkan Ukhuwah Islamiyah di lingkungan Pondok
  • Memotivasi santri untuk mengamalkan Agama sesuai dengan Al-qur’an dan sunnah rasulullah
  • Mengadakan pertemuan rutin yang telah diamanahkan
  • Menanamkan Aqidah dan tauhid yang benar pada santri
  • Menimbuhkan/membangkitkan Fikrah Islamiyah dan menjadikan Al-Quran dan sunnah rasulullah sebagai pedomen hidup
  • Memenej kegiatan hapalan Qur’an santri (minimal santri hafal 1 Juz tiap semester)
  • Mengadakan pertemuan rutin yang telah diamanahkan
  • Membentuk badan/Lembaga setoran hapalan ayat & hadist minimal 2-5 ayat tiap harinya
  • Menimbulkan/membangkitkan semanggat cinta pada Alqur’an dan sunnah rasulullah
  • Membina santriwan/wati yang belum pandai tulis baca Al-quran (dibentuk kelas khusus)
  • Mengadakan kegiatan seperti Lomba hapalan ayat serta yang lainnya
Bidang Hadist/Tartil
  • Memenej kegiatan hapalan Hadist santri (santri hafal 40 hadist arbain)
  • Mengadakan pertemuan rutin yang telah diamanahkan
  • Membentuk badan/Lembaga setoran hapalan hadist
  • Menumbuhkan pemahaman yang benar terhadap ayat Al-Quran untuk diamalkan
  • Menimbulkan/membangkitkan semanggat cinta pada Alqur’an dan sunnah rasulullah
  • Mengadakan kegiatan seperti Lomba Hadist dan kepahaman terhadap Al-Qur’an yang lainnya
Bidang Tahsin
  • Mengadakan pertemuan rutin yang telah diamanahkan
  • Membimbing santri membaca al-Qur’an secara  benar (muratal)
  • Memeriksa Qiraat, Tajwid dan hal –hal yang bersangkutan dengan bacaan Al-quran
  • Menimbulkan/membangkitkan cinta kepada Al-Qur’an
  • Mengadakan kegiatan seperti Lomba membaca Al-Quran serta yang lainnya
Bidang Qira’atul Qur’an
  • Memenej kegiatan bacaan Al-Qur’an santri (minimal 1Juz dalam sehari)
  • Mengadakan pertemuan rutin yang telah diamanahkan
  • Mengadakan pembacaan terjemahan Al-qur’an 30 juz
  •  Menimbulkan/membangkitkan semanggat cinta pada Alqur’an dan sunnah rasulullah
  • Membina santriwan/wati yang belum pandai tulis baca Al-quran (dibentuk kelas khusus)
  • Mengadakan kegiatan seperti Lomba membaca Al-Quran serta yang lainnya
  • Keterampilan untuk santriwati
  • Memberi bimbingan Aqidah untuk santriwati
  • Memberi motivasi santriwati untuk menjadi muslimah sejati
  • Membentuk Forum kajian membahas kitab Fiqih wanita dll.
  • Mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kewanitaan
  • Menimbulkan/membangkitkan kesadaran tentang hak dan kewajiban wanita muslimah

Posting Komentar Blogger